Pengasuh pp"Nurul Fattah" SMA Islam Jepara , Ust. Amirudin S.Hi




       Tidak ada manusia yang sempurna, ketidaksempurnaan itu berpotensi untuk melakukan sebuah kesalahan, kesalahan identik dengan sebuah dosa,dan itu sangat lekat dengan kehidupan kita, karena di dalam diri kita ada dua kekuatan yang selalu mengajak dan menarik diri kita unt...uk melakukan hal yang baik dan hal yang buruk, "Mulhim" dan "Muwaswis", Mulhim adalah malaikat yang ada pada diri kita yang selalu membisikkan kepada kita untuk berbuat kebaikan, sedan Muwaswis adalah syetan yang bertengger pada diri kita yang selalu membisikkan kepada kita untuk melakukan kejahatan, disamping kita sendiri mempunyaio nafsu yang berpotensi untuk mendukung ajakan syetan. sehingga sering terjalani oleh kita bisikan yang digerakkan oleh syetan.sehingga setiap waktu kita melakukan kesalahan dan dosa. Namun apakah kita enjoy dan merasa nyaman dosa-dosa itu tetap bersarang pada diri kita....?, secara sadar kita ingin menghilangkan dan menghapusnya.kemudian, langkah apa yang harus kita tempuh untuk menghapusnya...?,jawaban yang tepat adalah "Taubat".Karena hanya dengan taubatlah kesalahan dan dosa yang kita lakukan akan terhapuskan dari pribadi kita. Kita mungkin telah mengetahui beberapa kisah kehidupant orang-orang saleh yang pada awalnya adalah orang-orang yang sangat jahat saat mudanya. Setelah bertaubat, ia beristiqomah dalam berbuat baik dan pengabdian kepada Allah. Beberapa di antara mereka, pada akhirnya, menjadi tokoh panutan karena kesucian dan perilaku-perilaku yang membebaskan. Konon, Sunan Kalijaga adalah salah satu contoh beberapa orang-orang saleh yang berhasil tercerahkan, dan selanjutnya menjadi tokoh pemberi pencerahan pada masyarakat pada zamannya. Hidup suci dalam Islam bisa diraih oleh siapa saja. Kesucian hidup, bukanlah hak istimewa seseorang. Jalan tersebut terbuka bagi siapa saja, tidak hanya milik para ulama. Bahkan orang jahat sekalipun, ia bisa menapak cara hidup suci, asal dia bersedia untuk bertaubat dan bersungguh-sungguh. Bagi Allah, kesalehan bukan karena sama sekali tidak berbuat dosa, akan tetapi orang yang saleh adalah orang yang setiap kali berbuat dosa dia menyesali dan selanjutnya tak mengulangi perbuatan tadi. Pepatah Arab menegaskan : "al insan mahal al khotho' wannisyan" (Manusia adalah tempat salah dan lupa). Pepatah di atas bukan berarti manusia dibiarkan untuk selalu berbuat salah dan dosa, akan tetapi kesalahan pada diri manusia harus ditebus dengan tobat, penyesalan dan penghentian. Rasulullah bersabda : Setiap anak Adam adalah sering berbuat salah. Dan, sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang-orang yang bertaubat.? (H.R. Tirmidzi) Taubat yang sungguh-sungguh di mata Allah adalah pembersihan diri yang sangat dicintai. Islam tidak menganggap taubat sebagai langkah terlambat kapanpun kesadaran itu muncul. Hisab (perhitungan) akan amal-amal jelek kita di mata Allah akan terhapus dengan taubat kita. Lembaran baru hidup terbuka lebar. Rasulullah, seorang hamba Allah yang paling sempurna menjadikan taubat sebagai amalan dzikir setiap hari. Beliau beristighfar kendati sedikitpun beliau tidak melakukan dosa. Karena lewat istighfar, Nabi memohon ampun dan mengungkapkan kerendahan hati yang sangat dalam di hadapan yang Maha Agung. Dalam memperbaiki kesalahan dan membersihkan diri dari dosa, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu hak Allah dan hak bani Adam. Apabila kesalahan atau dosa berhubungan dengan hak Allah, maka ada tiga syarat yang harus dipenuhi, yaitu : 1.Harus menghentikan tindakan maksiat. 2.Harus dengan sungguh-sungguh menyesali perilaku dosa yang telah dikerjakan. 3.Berniat dengan tulus untuk tidak mengulangi kembali perbuatan tersebut. Dan, apabila kesalahan itu berhubungan dengan hak-hak anak Adam, maka syarat bertambah satu, yaitu harus menyelesaikan urusannya dengan orang yang berhak dengan meminta maaf atau halalnya, atau mengembalikan apa yang harus dikembalikan. Kita memohon kepada Allah semoga Allah azza wa jalla selalu menjadikan kita termasuk hamba-hamba yang senantiasa dapat bertaubat atas kesalahan yang telah kita lakukan Amin. .









PP. Nurul Fattah merupakan pondok pesantren yang didirikan oleh YAPI Jepara yang diperuntukkan bagi siswa SMA-SMK ISLAM Jepara punya himmah untuk tafaqquh fiddin.